Friday, January 31, 2020

Tantangan Gurusiana hari k 2


Merdeka Menulis
Tantangan hari ke – 2
#TantanganMenulis

Tips Menulis Bebas,
Enak Dibaca Di Sosial Media.
Dijamin Lawan Jenis Klepek-Klepek..
Wiih …  judul tulisan dari salah satu anggota MGI, benar-benar membuat klepek-klepek Bu de ni. Betapa tidak, saat ini saya masih belajar bagaimana cara membuat tulisan, agar bisa ngalir., seperti judul di atas, agar para pembaca menjadi klepek-klepek. Tidak usah klepek-klepek,  tidak apa-apa, yang penting pembaca mau melanjutkan baca tulisan saya ini sampai akhir.  Sudah cukup bagi saya.

Sudah hari kedua, terus mau nulis apa ya ? yang bisa bermanfaat untuk pembaca.
Hampir semua topik, yang hebat-hebat sudah di tulis oleh para pakar,  di semua media social, termasuk para guru hebat di grup Media Guru Indonesia ini. Waaah mati kutu ni, padahal baru hari kedua, bagaimana hari-hari selanjutnya. Ya sudah, yang penting nulis saja, maaf ya kalau tidak bermutu.

Oo iya, saya ada cerita ini, pada  tanggal 1 Januari, pernah nulis di notepad, tetapi belum sempat terkirim, semoga tersimpan ya, yuk kita lihat bersama. Semoga masih ada. Maaf ya temen-temen, maklum tulisan siswa SD kelas 2 … begini ceritanya
 Pagi ini tidak ada pergerakan apapun, pingin cerita yang hari kemarin Rabu 1 Januari 2020, ada reuni temen- temen SMP, biasa bercanda seperti di grup wa, bedanya ini kopdar/kopi darat alias ketemu langsung. Asyiik juga, walau sudah pada TOP ( Tua, Ompong, Peot), hahaha …

Biasa becanda ngalor-ngidul, ternyata banyak yang lupa wajahnya, hampir 33 tahun tidak ketemu wajah, hanya saling bersapa di WA.
Karena monentumnya pas akhir tahun, jadi banyak temen-temen yang merantau, bisa hadir, ada dari Majene, Lombok  diriku dari Bali, termasuk melakukan vicon, Bersama  temen-temen yang nun jauh disana, yang tidak pulang, atau baru dinas, dan tidak bisa ditinggalkan, ada yang lagi nge Pam RI - 1,  di Gedung Agung, karena Bapak RI - 1 sedang berkunjung di Jogja, dari Medan pun sempat menyapa, asyiik pada ingat masa lalu, waktu pada masih ingusan, hihihi...ada yang ingat cinta monyetnya, ada yang cie..cie...kalau di sebut satu nama...pokoknya lucu deh mereka, para eyang akung juga eyang uthi...hihihi. Nostalgila … hahaha.

Naah untuk ku, rasanya tidak ada yang di cie..cie...jaman SMP ga ada temen cowok yang melirikku, karena ga ada yang bisa bikin terkesan temen-temenku, masalahnya, ga ada feminimnya sedikitpun diriku ini. Temen-temen bilang cowok jadi-jadian..hahaha, coba bayangkan di ajari menari selama 3 tahun, tak satu gerakanpun ku kuasai, malah kalau bu guruku yang cantik, guru nariku ada kelas, aku selalu di belakang aula, adu panco dengan temen-temen cowok..ampyuuunnn.
Jadi kalau ada cowok naksir, pasti aku akan marah, bisa-bisa aku ajak berantem..waah tambah ambyaar...hahaha...

Cerita ini ternyata ke bawa sampai SMA dan kuliah, kalau ada cowok kirim surat atau naksir pasti aku musuhi, entah kenapa...mungkin karena aku besar di lingkungan para cowok, olahragaku juga cowok banget, bela diri pencak silat dan pada saat kuliahpun ambil jurusan  Olahraga, hoby judo, aduuuh, sampai ada temen bilang  aku suka sesame,   waduuh ngawur amat si temenku itu.... Dari pengakuan temen kuliahku, yang ternyata naksir berat sama diriku, dan temen- temen tahu semua, kecuali diriku yang tak pernah merasa,  baru buka kartu, bahwa diriku dianggap jeruk makan jeruk...haaah...ada-ada saja mereka ... Padahal diriku ini tulen, murni 100 %, terjamin feminitasnya....hahaha ..

Tentang tahun baru, bagiku sama saja dari tahun ke tahun, kecuali ganti kalender, tidak ada yang ciamik, Cuma kali ini ada acara kopdar reunian temen-temen SMP, ini tentunya yang istimewa. Bisa bersilaturahmi dan saling mendoakan untuk keluarga besar. Semoga ajang silaturahim ini terus berlangsung, dan bisa menjadi wadah kebersamaan yang membawa kebermanfaatan bagi banyak pihak.

Untuk sahabatku, kita adalah manusia setengan tua yang masih hidup dan memiliki pesona,di balut keriput yang mulai kentara … namun senyum indah masih kentara, canda ceria juga masih ada, music lama sering jadi teman setia. Dulu pernah berada di sekolah yang sama, namun jalan kita berbeda. Betapa beruntungnya … saat menjelang tua ALLAH berkehendak mempertemukan kita dengan cara -NYA. Mari kita nikmati masa ini … Bersama-sama dengan rasa Bahagia. Sebelum yang nyata menjadi fana. Terimakasih sahabatku, dimasa menjelang tua. Saling mengisi … saling mengingatkan … dan saling memaafkan dengan hati yang lembut dan tulus. Semoga kita tetap sehat, sukses dan Bahagia dimanapun berada. Jalani terus silaturahim, dengan tawa dan canda agar kita selalu merasa muda. Persahabatan menjelang tua, harus lebih sabar dibanding  saat kita usia muda. Semoga kita senantiasa sehat, Panjang umur yang barokah dan Bahagia dunia akherat, kiriman indah dari sahabat.

Matur suwun, sedulurku sak lawase, itu semboyan kami para alumni. Barokkallah.

No comments:

Post a Comment