Friday, January 31, 2020

Resume Belajar Menulis Gelombang 2 bersama Om Jay Pertemuan ke-4


Resume Belajar Menulis Gelombang 2 bersama Om Jay Pertemuan ke-4
Oleh Sri Dewi Rokhimah
Wiiih, tak tebayangkan bisa melanglang buana dengan tulisan, keereen habis, itu yang saya bayangkan mengenai seorang motivator handal, di pertemuan ke-4 ini.

Pada pertemuam keempat ini, bertindak sebagai moderator Bapak Wijaya Kusuma, dengan nama keren Om Jay.  https://wijayalabs.wordpress.com/ dan sebagai narasumber adalah Bapak  Taufik Hidayat seorang travel blogger yang lebih dikenal dengan nama Taufik Uieks. Nama Uieks adalah nama pena yaitu ui dan eks,  Ui universitas Indonesia dan eks adalah ekonomi keuangan syariah, ini untuk membedakan dengan Taufik Hidayat yang pemain badminton katanya sambal bercanda.

Bapak Taufik akan membagi sedikit Tips dan pengalaman menulis khususnya Travel blog dan mungkin sedikit yang non Travel. Pak Taufik menambahkan bahwa beliau memiliki hobby dan juga pekerjaan yang mengharuskan banyak bepergian, selain dosen, juga penulis blog. Beliau juga punya beberapa blog seperti kompasiana UCnews detik Travel dll, juga kontributor majalah Colors Garuda , majalah angkasa dan Intisari. Pak Taufik sudah menulis banyak kisah perjalanannya di lebih dari 70 negara.

Sebagai perkenalan, beliau memberikan beberapa contoh tulisanya, yang bercerita tentang jalan-jalan. Tulisannya bisa dilihat di Kompasiana salah satunya adalah
Beliau ada dua buku yaitu dengan judul mengembara ke masjid -masjid di pelosok dunia dan 1001 masjid di 5 benua. Tulisannya dilengkapi dengan gambar yang diambil sendiri, karena sesunggunya ceritanya diambil dari foto,  dan  ditulis dengan judul yang menarik.  Dalam menulis judul mesti menimbulkan rasa ingin tahu, kata narsum sebelumnya judul harus nyundul dan bombastis,  salah satu tulisannya yang dibaca hampir 50 rb pembaca adalah karena judul menarik dan isinya ringan adalah
Dengan hobby dan juga pekerjaan yang mengharuskannya banyak bepergian, beliau secara konsisten menuliskan setiap kisah perjalanannya. Kisah perjalanan yang dituliskannya memberikan motivasi tersendiri bagi pembaca untuk melihat dunia dan keberagamannya. Seperti melihat keberagaman ummat Islam di pelosok dunia, seperti yang ditulis dalam sebuah artikel yang dapat dibaca di
Kisah  artikel kilasan masjid dari berbagai tempat, dari Dublin di Irlandia, Baku di Azerbaijan hingga Dunedin di Selandia Baru. Dan salah satu masjid yang penuh kenangan adalah masjid Annur di Christchurch, Masjid yg kena teror penembakan Maret tahun 2108.Karena menyisakan kesedihan, sahabat beliau jadi korban.
Salah satu perjalanan ke masjid yang sangat berkesan adalah di musim dingin tahun 2018 ke Minsk ibukota Belarus, kata beliau. Beliau juga membuat artikel berupa wawancara imam masjid di quanzhou
Yang sangat menarik perjalan beliau, di Vietam, dimana disana banyak Agama seperti bisa kita baca di link ini,.
Berkunjung-ke-masjid-terbesar-di-amerika-selatan
Selain Masjid di dunia, beliau juga menulis tentang ini, yang di kunjungi ribuan pembaca
Tulisan beliau, tidak hanya tentang Masjid tapi juga tentang hal-hal mistis seperti di link bawah ini.
Ternyata selain Masjid, mistis juga beliau menulis tentang Kemanusian seperti dalam artikel ini
Luar biasa, beliau juga belajar tentang Bahasa, salah satunya Bahasa Tagalok, simak di
Perjalan beliau juga membahas tentang  keasyikan negeri Tanggo yaitu Argentiha, simak aertikelnya

Keantikan kendaraan ini tidak hanya di Indonesia di negara adi kuasa Amerika serikat, di negara bagian New York, juga beliau kunjungi.

dari sekian perjalanan, tentunya perlu publikasi, untuk itu beliau menjelaskan bahwa, peran media yang sangat penting menjadikan tulisan-tulisanya bisa dikenal orang. Media seperti Kompasiana dan Detik Travel menurutnya sudah punya pembaca sendiri. Namun yang terpenting adalah membangun branding. Menulis tentang jalan – jalan sangat mudah. Karena sudah ada obyek nya yaitu tempat wisata atau obyek nya. Tidak masalah kita punya profesi dan passion yang berbeda. Menulis saja dulu, nanti akan tau bedanya. Tips untuk Menulis dari Foto misalnya, kita bisa menulis perjalanan orang lain kita bercerita dari foto-fotonya.. Bahan tulisan bisa diperoleh dari hasil wawancara atau brosur terkait. Brosur yang singkat, bisa dikembangkan jadi tulisan, dengan imajinasi dan juga memperkaya bahan bisa diambil dari internet mengenai sejarah suatu tempat misalnya. Namun lebih mengasyikan dengan sumber primer.

Belajar menulis dengan cara mengedit tambah kurang dari tulisan orang tidak disarankan. Nanti akan kena plagiat. Kalau mengutip sebutkan apa yang dikutip. Jika sering kehabisan kata-kata biasakan membaca untuk memperkaya tulisan. Etikanya kalau kita mengutip cerita orang lain dan kita jadikan bagian dari tulisan kita boleh saja asal menyertakan sumber tulisan. Menggunakan nama orang terkenal juga bisa dijadikan teknik membuat judul menarik, judul buku atau film atau lagu terkenal bisa juga.

Berkunjung untuk mendapatkan cerita atau ide cerita yang baik dan menarik tentu saja memerlukan dana. Biasanya jalan – jalan dilakukan karena pekerjaan atau dapat hadiah atau undangan. Selain itu memuat percakapan dalam artikel juga akan membuat tulisan tidak membosankan. Asal isi harus tetap sesuai. Perbanyak ambil foto, foto bisa bercerita banyak. Menulis bisa pakai gaya orang pertama atau ketiga. Bisa sesuai urutan waktu. Bisa memakai kejutan dengan tehnik flash back.

Intinya sebenarnya siapa saja bisa menulis. Tentu saja kita harus rajin membaca sebelumnya. Semakin kaya bacaan kita tulisan akan makin kaya. Kalau untuk tulisan tentang Travel tentu saja kita harus rajin Travelling. Sayangnya tidak semua orang punya kesempatan Travelling apalagi ke negeri jauh di pojok dunia seperti Selandia bari Argentina, Belarus, Georgia, Tanzania, Amsterdam, Amerika Serikat, Amerika Selatan dll. api jalan jalan ke Kebon raya juga bisa jadi cerita yg menarik. Nah untuk itu tentu saja kita tetap Harus mulai menulis sambi belajar beberapa teknik menulis. Menulis artikel tentu beda dengan menulis ilmiah. Kita tetap mulai menulis sambi belajar beberapa teknik menulis. Dan untuk bisa jalan-jalan, agar tidak harus mengeluarkan biaya, beliau mengikuti lomba-lomba, agar bisa jalan-jalan gratis, bisa ke Chiangmai dan Singapura, masuk trans TV seleb on vacation bersama titik rajo bintang dan Michael chandra Winata

sunrise n sunset ku



Sunrise n Sunset di Pantai Muaya Jimbaran, Kuta Selatan, Badung,  Bali
Selasa, 28 Januari 2020

Tantangan Gurusiana hari ke 3


Kesan Pertama
Tantangan hari ke – 3
#TantanganMenulis
Yuuuk lanjutkan tantangan hari ke – 3 nulis apa ya, semoga ada yang chat n menjadi bahan tulisan hari ini. Kita tungguuu …
Selama ini memang, saya kurang senang membaca, maka tidak bisa menulis itu sangat wajar, tapi dengan adanya Media Guru Indonesia, ternya tergerak juga untuk bisa menulis. Terlepas bisa atau tidak, berbobot atau tidak, bermakna atau zonk isinya, itu urusan nomer ke 2020. Yang penting dalam hati dan keinginanku, punya krentek atau niat untuk membaca  dan menulis.

Perburuan di mulai, mulai mantengin fb MGI, fb person, wa juga mbah google. Sasaran menuju ke perpustakaan kecilku di rumah, yang sebetulnya banyak buku-buku bermanfaat, tapi karena factor M, (malas, huus jangan keras-keras malu…), maka para buku jadi merana mereka, tak terjamah oleh sang empunya, apalagi mendapat belaian dan sentuhan mesra sang empunya buku. Sehingga wajah-wajah mereka menjadi buluk, tidak mulus. Bayangkan kalau tiap hari di belai, diajak ngobrol, pasti deh, buku-buku itu ceria, bening dan sang empunya juga pastinya tambah khasanah metafora dan hiperbolanya, untuk menambah cantik aksara-aksara yang terukir menjadi bait-bait kalimat bermakna, penuh diksi-diksi kata yang teruntai bak mutiara cinta mengalir dalam setiap sendi-sendi rinduku terhadapmu, oo bukuku.

Apa yang saya dapat di hari ke 3 ini, adalah sebuah kalimat indah, yaitu supaya kamu terkenal diantara temen-temenmu, yang terpenting adalah kesan pertama yang baik. Kira-kira para pembaca setuju nggak?. Kesan pertama seperti apa sih, yang bisa membuat orang terkesan?.
Kasih komentarnya ya, sebagai bahan tulisan untuk tantangan hari berikutnya, tolong ya kasih ide, untuk  Bu de. Pokoknya saya doakan,  yang komentar tentang tulisan ini, cakep, baik, dan di beri kemudahan untuk nulis, oke, are you ready?, wait.

Tantangan Gurusiana hari k 2


Merdeka Menulis
Tantangan hari ke – 2
#TantanganMenulis

Tips Menulis Bebas,
Enak Dibaca Di Sosial Media.
Dijamin Lawan Jenis Klepek-Klepek..
Wiih …  judul tulisan dari salah satu anggota MGI, benar-benar membuat klepek-klepek Bu de ni. Betapa tidak, saat ini saya masih belajar bagaimana cara membuat tulisan, agar bisa ngalir., seperti judul di atas, agar para pembaca menjadi klepek-klepek. Tidak usah klepek-klepek,  tidak apa-apa, yang penting pembaca mau melanjutkan baca tulisan saya ini sampai akhir.  Sudah cukup bagi saya.

Sudah hari kedua, terus mau nulis apa ya ? yang bisa bermanfaat untuk pembaca.
Hampir semua topik, yang hebat-hebat sudah di tulis oleh para pakar,  di semua media social, termasuk para guru hebat di grup Media Guru Indonesia ini. Waaah mati kutu ni, padahal baru hari kedua, bagaimana hari-hari selanjutnya. Ya sudah, yang penting nulis saja, maaf ya kalau tidak bermutu.

Oo iya, saya ada cerita ini, pada  tanggal 1 Januari, pernah nulis di notepad, tetapi belum sempat terkirim, semoga tersimpan ya, yuk kita lihat bersama. Semoga masih ada. Maaf ya temen-temen, maklum tulisan siswa SD kelas 2 … begini ceritanya
 Pagi ini tidak ada pergerakan apapun, pingin cerita yang hari kemarin Rabu 1 Januari 2020, ada reuni temen- temen SMP, biasa bercanda seperti di grup wa, bedanya ini kopdar/kopi darat alias ketemu langsung. Asyiik juga, walau sudah pada TOP ( Tua, Ompong, Peot), hahaha …

Biasa becanda ngalor-ngidul, ternyata banyak yang lupa wajahnya, hampir 33 tahun tidak ketemu wajah, hanya saling bersapa di WA.
Karena monentumnya pas akhir tahun, jadi banyak temen-temen yang merantau, bisa hadir, ada dari Majene, Lombok  diriku dari Bali, termasuk melakukan vicon, Bersama  temen-temen yang nun jauh disana, yang tidak pulang, atau baru dinas, dan tidak bisa ditinggalkan, ada yang lagi nge Pam RI - 1,  di Gedung Agung, karena Bapak RI - 1 sedang berkunjung di Jogja, dari Medan pun sempat menyapa, asyiik pada ingat masa lalu, waktu pada masih ingusan, hihihi...ada yang ingat cinta monyetnya, ada yang cie..cie...kalau di sebut satu nama...pokoknya lucu deh mereka, para eyang akung juga eyang uthi...hihihi. Nostalgila … hahaha.

Naah untuk ku, rasanya tidak ada yang di cie..cie...jaman SMP ga ada temen cowok yang melirikku, karena ga ada yang bisa bikin terkesan temen-temenku, masalahnya, ga ada feminimnya sedikitpun diriku ini. Temen-temen bilang cowok jadi-jadian..hahaha, coba bayangkan di ajari menari selama 3 tahun, tak satu gerakanpun ku kuasai, malah kalau bu guruku yang cantik, guru nariku ada kelas, aku selalu di belakang aula, adu panco dengan temen-temen cowok..ampyuuunnn.
Jadi kalau ada cowok naksir, pasti aku akan marah, bisa-bisa aku ajak berantem..waah tambah ambyaar...hahaha...

Cerita ini ternyata ke bawa sampai SMA dan kuliah, kalau ada cowok kirim surat atau naksir pasti aku musuhi, entah kenapa...mungkin karena aku besar di lingkungan para cowok, olahragaku juga cowok banget, bela diri pencak silat dan pada saat kuliahpun ambil jurusan  Olahraga, hoby judo, aduuuh, sampai ada temen bilang  aku suka sesame,   waduuh ngawur amat si temenku itu.... Dari pengakuan temen kuliahku, yang ternyata naksir berat sama diriku, dan temen- temen tahu semua, kecuali diriku yang tak pernah merasa,  baru buka kartu, bahwa diriku dianggap jeruk makan jeruk...haaah...ada-ada saja mereka ... Padahal diriku ini tulen, murni 100 %, terjamin feminitasnya....hahaha ..

Tentang tahun baru, bagiku sama saja dari tahun ke tahun, kecuali ganti kalender, tidak ada yang ciamik, Cuma kali ini ada acara kopdar reunian temen-temen SMP, ini tentunya yang istimewa. Bisa bersilaturahmi dan saling mendoakan untuk keluarga besar. Semoga ajang silaturahim ini terus berlangsung, dan bisa menjadi wadah kebersamaan yang membawa kebermanfaatan bagi banyak pihak.

Untuk sahabatku, kita adalah manusia setengan tua yang masih hidup dan memiliki pesona,di balut keriput yang mulai kentara … namun senyum indah masih kentara, canda ceria juga masih ada, music lama sering jadi teman setia. Dulu pernah berada di sekolah yang sama, namun jalan kita berbeda. Betapa beruntungnya … saat menjelang tua ALLAH berkehendak mempertemukan kita dengan cara -NYA. Mari kita nikmati masa ini … Bersama-sama dengan rasa Bahagia. Sebelum yang nyata menjadi fana. Terimakasih sahabatku, dimasa menjelang tua. Saling mengisi … saling mengingatkan … dan saling memaafkan dengan hati yang lembut dan tulus. Semoga kita tetap sehat, sukses dan Bahagia dimanapun berada. Jalani terus silaturahim, dengan tawa dan canda agar kita selalu merasa muda. Persahabatan menjelang tua, harus lebih sabar dibanding  saat kita usia muda. Semoga kita senantiasa sehat, Panjang umur yang barokah dan Bahagia dunia akherat, kiriman indah dari sahabat.

Matur suwun, sedulurku sak lawase, itu semboyan kami para alumni. Barokkallah.

Thursday, January 30, 2020

Pengalaman ikut belajar menulis gratis bersama Omjay di wa group.
Oleh: Sri Dewi. 

Selamat malam semua, hari ini adalah hari pertama saya ikut Grup WA Belajar menulis grup atau gelombang kedua. 

Setelah di Wapri sama OM Jay, karena Bu de berkomentar di salah satu Grup WA yang ada OM Jay nya , Bu de ingin bergabung untuk belajar nulis. 

Respon Om Jay positif, asyeeek Bu de di masukkan grup WA. Perasaan di grup yang Bu de masukin, Om Jay bertebaran di segala penjuru WA… hahahaha… luar biasa.

Di WA, Om Jay, memberi tahukan bahwa bude mau di masukkan ke grup kita tercinta ini. So, pasti mau dunk. Akhirnya gabung juga di grup kereeen ini.

Dengan dag dig dug deeerrr, dan rasa minderwoderej yang membuncah, setelah liat tulisan temen-temen yang luar biasa, rasanya mau mundur saja. Bude udah tua,  malu rasanya bergabung di sana. 

Tapi kalau ingat wajah om Jay, yang aduhai dan kumis yang membentang luas, bak Gatot Koco, yang ganteng kaya sekoteng, jadi luluh deh hati Bu de untuk memberanikan diri mencoba, melanjutkan misi menulis, yang sangat beeraat sekali bagi Bu de. 

Entah apa yang nanti kan terjadi, pokoknya Bu de nulis saja. Oke….

Apa… mo nulis apa, di WA ga liat materi, akhirnya  dengan polosnya Bu de nanya di grup,, materinya mana…?. 

Eee … pasti bapak ibu saat baca tulisan Bu de pada senyum-senyum ya…sambal bergumam tipis…wiih peserta 1 ini aneh, wiih anggota baru pasti, wiiih kasian deh Bu de, kali itu ya gumaman kalian waktu baca WA, Bu de..hahaha… 

Oh santai saja, ga usah merasa bersalah kalian, emang kenyataanya bener gitu, Bu de belum tahu apa apa. Ahaa… pinjam bentar istilah Pak DNK, punten ya Pak.

Akhirnya, penasaranku dah membuncah di ubun-ubun ingin meledakkan sebuah ide gagasan untuk bisa menulis sebuah resume.

Dengan malu yang malu-maluin, akhirnya WA Om Jay, huus… jangan bilang-bilang ya, kalu Bu de PDkate ma Om Jay…hihihi…ga percaya, kalau Om jay itu baik mo balas chat Bu de yang bagaikan anak ayam di padang sahara, binguung alias Ku tak  tahu apa-apa. 

Ini cuplikan nya :
 Om Jay. tulis: https://www.kompasiana.com/wijayalabs/5e2fd99a097f362d183bf922/surat-untuk-mas-mentri-nasiem-makarin
 Sri Dewi Rokhimah: Tidak bisa di buka om jay
 Sri Dewi Rokhimah: Maaf om jay kah ini?
                                     Salam kenal dr Bu de. Bali
 Om Jay. tulis: Salam kenal kembali
 Om Jay. tulis: Mohon izin saya masukkan ke wa group Belajar Menulis
 Sri Dewi Rokhimah: Ngih mksh..
 Om Jay. tulis: Ok
 Sri Dewi Rokhimah: U pertama tama , apa yg hrs Bu de kerjakan...om Jay. Nol dlm tulis menulis
 Om Jay. tulis: Menyimak aja dulu dan banyak baca
 Om Jay. tulis: Kalau sdh punya blog lebih bagus dan kalau blm punya bisa buat blog gratis di        blogger.com
 Sri Dewi Rokhimah: Spt nya sdh ..tapi sudah lama dan blm pernah isi ..hihihi...cuba nanti Bude cek
Om Jay. tulis: Ok sip
Sri Dewi Rokhimah: Sdh ketemu blog nya..tp blm bisa cara ngisinya..🙏😀
Sri Dewi Rokhimah: Blm paham skali...menyimak materipun tak tahu. Di lihat di mana materi malem ini?.    Maaf galfok..🙏🙏
Om Jay. tulis: Dilihat di wa group dari mulai acara jam 19.00 sampai 21.00
Sri Dewi Rokhimah: Oke coba bu de telusuri...
Sri Dewi Rokhimah: Ada aturanya kah u buat resume...mungkin brp banyak kata.
Jd yg hrs kita resume adalh anjing edan itu ya...
Om Jay. tulis: Bebas aja bude
Om Jay. tulis: Main banyak makin bagus
Sri Dewi Rokhimah: Maaf meresume itu intinya apa n  gimana ?
Maaf bener2 tdk tahu
Om Jay. tulis: inti materi
Sri Dewi Rokhimah: Di coba..mksh
Om Jay. tulis: Ok
Sri Dewi Rokhimah: Sampai kapan batas waktu me resume sblm hidangan penutup..hihihi...
Om Jay. tulis: Besok
Sri Dewi Rokhimah: Mksh Om Jay...

Beruntunglah Bu de punya instruktur handal dan sabar seperti beliau yang mau jawab japrian dari seorang pemula seperti Bu de ini.

Ternyata laptop dari sore belum mati, karena belum juga bisa meresume, akhirnya ku tinggal rebahan sebentar … eeee    kebablasan. 

Owalah Dan sekarang terbangun pukul 03.10, ku buka grup WA belajar menulis membaca WA dari OM Jay,  jadi malu kalau saya harus mundur… alasan minder ga bisa nulis, sementara saya punya kesempatan untuk belajar, yang lain masih antre, untuk bisa gabung di grup.

Aha oke lets go… bentar Bu de sholat dulu, setelahnya semoga mengalir ya, … Aamiin.


Bissmillahirrohmanirrohiim… 
MENULIS JUDUL YANG “NYUNDUL”

Wiiih kereen, dengan segala kebingungan dan kebimbangan mengikuti grup WA Belajar menulis grup 2, dan saya masuk sudah hari ke-3 tentunya sesuatu hal yang sangat sesuatuuuu, dengan yakin Bu de katakan,  tidak ada kata terlambat untuk belajar. 

Yah itu kalimat, untuk menghibur diriku siih.

Oke, akan Bu de mulai dari mana ini… kalau gitu Bu de harus cari judul yang lebih Nyundul dari nara sumber kita Pak Dudung Nurullah Koswara… ahaaa, ga mungkin laah, bisa melampau nara sumber. Namanya somse( sombong sekali), ga papa juga lah, memotivasi diri, hihihi.

Tapi sepertinya Bu de sudah se ide dengan narsum, karena Bu de pernah menulis dalam sebuah medsos, bahwa Kemauan akan mampu menumbangkan kemampuan. 

Man Jadda Wa Jadda, yang berusaha bersungguh-sungguh pasti akan bisa, usaha tidak akan mengkhianati hasil. 

Cukup kata pembuka ku yang belepotan, seperti tulisan sampah ini… lanjut ke resume pertamaku di hari sudah yang ke-3 ini, semoga masih bisa mengejar ketertinggalan untuk hari pertama dan kedua, nanti minta materinya ya Om Jay, makasih, Om Jay memang baik.

Belajar Menulis yang “NYUNDUL” Bersama DNK (Bapak Dudung Nurullah Koswara)

RESUME
Belajar Menulis Gelombang 2 bersama…  OM JAY
Pertemuan 3
By : SRI DEWI ROKHIMAH (Bu De)

Di pertemuan ketiga ini bertindak sebagai moderator Bapak Wijaya Kusumah, https://wijayalabs.wordpress.com/ dan Narasumbernya Bapak  Dudung Nurullah Koswara https://www.facebook.com/dudung.koswara.7 (Ketua PB PGRI)

Sangat menyentuh, dan memotivasi sekali, pembicaraan pertama dari nara sumber, yaitu cara-cara menulis bagi pemula, Bu de banget dan tahu bangiit ni Om DNK, kalau Bu de baru mo mulai nulis,  ini lho tips nya dari OM DNK.

Cara- cara menulis bagi pemula :
1. Belajar menulis, tidak harus menjadi penulis yang baik
2. Awali dengan tulisan yang buruk, yang apa adanya.
3. Menulis itu seperti belajar naik sepeda, semakin lama makin lancar.
4. Tulis saja apa pun asal tidak hoaxs, buli dan SARA. 
5. Menulis saja, biar apa kata orang tentang tulisan kita
6. Jika sulit mengawali kata pembuka, bisa ikuti kata pepatah, pendapat orang lain, atau gossip terhangat.
7. Tuliskan saja, sambung-sambungkan, baca lagi berulang-ulang, revisi lagi, kurangi atau tambahkan kalau ada ide baru muncul.
8. Harus kita targetkan, setiap hari harus ada atau punya tulisan
9. Waktu menulis yang enak adalah sebelum atau sesudah Subuh. Saat di Kereta Api, di Pesawat atau saat momen menunggu, bisa kita gunakan untuk menulis, manfaatkan waktu tersebut,
10. Kadang ide atau gagasan  tulisan bisa muncul, karena terdesak
11. Tulislah judul yang menarik, bombastis, terbalik, penuh modus dan unik, untuk memancing ide-ide berikutnya
12. Untuk penulis pemula, awali tulisan cukup dengan dua paragraph, apa yang ada di kepala saat mulai menulis, tulis saat itu juga.
13. Tulisan bisa di kirim/publish di media mana saja, sesuai keinginan kita. Berbagi lah di media.  

Sebagai Kesimpulan dari pertemuan  malam ini, bahwa keinginan menulis itu bukan hanya masalah kemampuan melainkan kemauan. Siapa yang paling mau dan terus mengayuh tulisan, ibarat naik sepeda. Jatuh bangun akan menjadi masa lalu. Segeralah mulai menulis apa yang ada di kepalamu. 

Akhirnya kita menjadi ahli dan tak jatuh lagi, ide akan datang sendiri. Saat shalat, saat di toilet, saat di kamar Bersama istri atau saat terjaga.Menulis itu kifarat dan tasyakur literatif kita kepada Tuhan. 

Punya pikiran, rasa dan tangan, mereka perlu rekreasi. Menulis adalah rekreasi bagi pikiran, rasa dan tangan. Mereka perlu diajak kulineran ide. 

Sesi tiga malam ini, ditutup dengan kata candaan yang memotivasi, aha, aha, aha, terimakasih Om DNK.

Menulis tidak seperti membalikkan telapak tangan, perlu proses panjang, kemauan dan  pembiasaan, semakin sering menulis, maka semakin tajam kemampuan kita.

Terima kasih pak Dudung Nurullah Koswara

Mencoba Belajar Menulis

Mencoba Belajar Menulis
{Tantangan Hari ke – 1}
#TantanganGurusiana
Waduuuh ... ketinggalan berita ni, hanya 2 hari tidak serius membaca FB MGI, ternyata banyak berita seru-seru tertinggal. Tapi masih beruntung ini, pagi ini baca tulisan Pak CEO, bahwa hari ini ada tantangan menulis 30 hari, woow keereen, terus gimana ni nasib Bu de, malu dunk kalau tidak bisa ikut, tapi terus mau nulis apa ini?
Bener-bener bingung, karena selama ini Bu de hanya belajar menulis di FB MGI, belum pernah di web Gurusiana.
Mau bertanya di komentar fb malu, kok kelihatan sekali Bu de ini katrok/kampungan banget, padahal iya sih...hihihi. Kelihatan kuper/kurang pergaulan, bener juga, emang kuper, jadi malu ah.
Akhirnya Bu de beranikan diri, japri ke salah satu anggota senior, yang selama ini, sudah banyak juga memotivasi Bu de untuk menulis.
Ini cuplikanya, jangan di ketawain ya,… tak lebih Bu de ini seoerti halnya sswa SD yang sedang belajar menulis, hihihi …
[15/1 06:02] : Assalamualaikum...Bapak…, Pak CEO nulis tantangan 30 hr di gurusiana itu di fb MGI ato di mana nggih...matursuwun
[15/1 06:03] Yg ini..
[15/1 08:00] : Mhn pencerahan bapak
[15/1 08:19] : Waallaikumssalam warahmatullah wabarakatuh.
Di blok gurusiana bunda 👇🏼
[15/1 09:02] : Mksh...sampun registrasi. Bapak.. tinggal bisa ga nulis ini.hihihi...suksme
Itulah sekelumit, perjuanganku pagi ini, untuk melewati tantangan hari ke-1 menulis di Gurusiana.
Semoga bisa ya, mohon doanya tema-teman.
Akhirnya perjuangan di mulai, bude kotak -katik link untuk daftar, ee ternya belum punya blog, akhirnya buat blog, belum kirim foto , juga belum bayar ke rekening mandiri untuk kartu daftar dapat kartu anggota, langsung hubungi mbak iis, dapat pencerahan, dan selamat berjuang, untuk diriku, menghadapi tantangan hari ke-1.
Bu de, bukan penulis, jadi tidak bisa mengalir ide-ide, seperti yang para penulis katakana, bahwa ide itu mengalir begitu saja. Menurut Bu de, ralat bukan menurut Bu de tapi Bu de menganggap atau bagi bu de bahwa menulis itu sangat sulit, menyita waktu dan pikiran, harus konsentrasi, pokoknya berat deh, lebih mudah buat PTK, begitu. Jadi maaf ya kalau tulisan Bu de tidak bermutu, belum bermakna dan belum bisa membawa para pembaca untuk menuntaskan samapai akhir tulisan Bu de, apalagi sampai bisa menghanyutkan perasaan para pembaca, sepertinya hal yang mustahil.
Tapi Bu de ingat, pesan mbah, tidak ada hal di dunia ini yang mustahil, kalau kita mau sungguh-sungguh berusaha, berikhtiar dengan disertai doa, itu juga kata bang Haji Rhoma Irama, kata anak bontot Bu de juga bilang Man Jadda wa jadda, kalau bersungguh-sungguh, Insya allah bisa. Itu kalimat yang memberi semangat Bu de pagi ini, umtuk melewati tantangan 30 hari menulis. Semoga dengan membaca tulisan ini Pak Ceo, Bapak Muhammad Ihsan, juga para pesohor MGI, berkenan mengenal Bu de, dan memberi pembelajaran khusus nulis untuk Bu de yang sudah over sek ini, hayoo jangan konotasi parno lho, dengar kata over sek, maksudnya over sek, adalah, ( over sekee/limapuluht = usia lebih dari 50 tahun gitu), ya … syukurlah para pembaca kalau tersenyum, membaca tulisan Bu de ini, itung-itung ibadah, bisa buat tersenyum para pembaca, walau sebetulnya tersenyum geli ya … hahaha.
Oo iya, jam kerja kok bisa nulis ini, iya pakai strategi ni, demi hari pertama tantangan 30 hari menulis, entah besuk bisa atau tidak, ikut tantangan hari ke dua, mumpung kali ini bisa, ya Bu de coba deh, saat ini strategi Bu de adalah sambal mengajar ni, kebetulan siswa presentasi materi, mereka suruh Bude juga memvisualisasikan materi dengan membuat drama sesuai kemampuan mereka, ternyata di luar ekspetasi Bu de, belum 10 menit mereka dari kelompok tiga yang terdiri dari 5 siswa yang heterogen, baik dari kemampuan akademik, berbicara juga gender, secara tidak langsung dari kelompok ini, Bu de mengajarkan kepada para siswa tentang saling menghormati dan menghargai, Kelompok tiga sudah angkat tangan untuk maju memperagakan, mereka mengawali dengan kalimat pembuka, mengenalkan diri dan menyebutkan judulnya “Menghormati kesetaraan gender,” luar biasa, di dalam cerita ada siswa putra-putri yang sedang bermain bersama, terus anak yang lain ada yang mengejek dan membully dengan kata-kata yang kurang pantas, akhir cerita sang sutradara berpesan, bahwa setiap manusia itu punya hak yang sama dalam setiap aktivitas, tidak boleh menghina satu dengan yang lain, walau berbeda jenis kelamin/gender, apalagi membully, dengan kata-kata yang tidak pantas, di sambut tepuk tangan bergemuruh, di dalam kelas berpenghuni 30 siswa ini. Seru.
Sudah dulu ya, “Tantangan Hari 1 “

Wednesday, January 29, 2020

Judul Nyundul OM DNK

Bissmillahirrohmanirrohiim…
MENULIS JUDUL YANG “NYUNDUL”
Wiiih kereen, dengan segala kebingungan dan kebimbangan mengikuti grup WA Belajar menulis grup 2, dan saya masuk sudah hari ke-3 tentunya sesuatu hal yang sangat sesuatuuuu, dengan yakin Bu de katakana,  tidak ada kata terlambat untuk belajar. Yah itu kalimat, untuk menghibur diriku siih.
Oke, akan Bu de mulai dari mana ini… kalau gitu Bu de harus caru judul yang lebih Nyundul dari nara sumber kita Pak Dudung Nurullah Koswara… ahaaa, ga mungkin laah, bisa melampau nara sumber. Namanya somse( sombong sekali), ga papa juga lah, memotivasi diri, hihihi.

Tapi sepertinya Bu de sudah se ide dengan narsum, karena Bu de pernah menulis dalam sebuah medsos, bahwa Kemauan akan mampu menumbangkan kemampuan. Man Jadda Wa Jadda, yang berusaha bersungguh-sungguh pasti akan bisa, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Cukup kata pembuka ku yang belepotan, seperti tulisan sampah ini… lanjut ke resume pertamaku di hari sudah yang ke-3 ini, semoga masih bisa mengejar ketertinggalan untuk hari pertama dan kedua, nanti minta materinya ya Om Jay, makasih, Om Jay memang baik.

Belajar Menulis yang “NYUNDUL” Bersama DNK (Bapak Dudung Nurullah Koswara)
RESUME
Belajar Menulis Gelombang 2 bersama…  OM JAY
Pertemuan 3
By : SRI DEWI ROKHIMAH (Bu De)


Di pertemuan ketiga ini bertindak sebagai moderator Bapak Wijaya Kusuma, https://wijayalabs.wordpress.com/ dan Narasumbernya Bapak  Dudung Nurullah Koswara https://www.facebook.com/dudung.koswara.7 (Ketua PB PGRI)

Sangat menyentuh, dan memotivasi sekali, pembicaraan pertama dari nara sumber, yaitu cara-cara menulis bagi pemula, Bu de banget dan tahu bangiit ni Om DNK,kalau Bu de baru mo mulai nulis,  ini lho tips nya dari OM DNK
Cara- cara menulis bagi pemula :

  1. 1.      Belajar menulis, tidak harus menjadi penulis yang baik
  2. 2.       Awali dengan tulisan yang buruk, yang apa adanya.
  3. 3.       Menulis itu seperti belajar naik sepeda, semakin lama makin lancar.
  4. 4.       Tulis saja apa pun asal tidak hoaxs, buli dan SARA.
  5. 5.       Menulis saja, biar apa kata orang tentang tulisan kita
  6. 6.      Jika sulit mengawali kata pembuka, bisa ikuti kata pepatah, pendapat orang lain,                    atau gossip terhangat.
  7. 7.      Tuliskan saja, sambung-sambungkan, baca lagi berulang-ulang, revisi lagi, kurangi               atau tambahkan kalau ada ide baru muncul.
  8. 8.       Harus kita targetkan, setiap hari harus ada atau punya tulisan
  9. 9.      Waktu menulis yang enak adalah sebelum atau sesudah Subuh. Saat di Kereta Api,   di     Pesawat atau saat momen menunggu, bisa kita gunakan untuk menulis, manfaatkan            waktu tersebut,
  10. 10.   Kadang ide atau gagasan  tulisan bisa muncul, karena terdesak
  11. 11.   Tulislah judul yang menarik, bombastis, terbalik, penuh modus dan unik, untuk                       memancing ide-ide berikutnya
  12. 12.   Untuk penulis pemula, awali tulisan cukup dengan dua paragraph, apa yang ada di                 kepala saat mulai menulis, tulis saat itu juga.
  13. 13.   Tulisan bisa di kirim/publish di media mana saja, sesuai keinginan kita. Berbagi lah di            media. 




Sebagai Kesimpulan dari pertemuan  malam ini, bahwa keinginan menulis itu bukan hanya masalah kemampuan melainkan kemauan. Siapa yang paling mau dan terus mengayuh tulisan, ibarat naik sepeda. Jatuh bangun akan menjadi masa lalu. Segeralah mulai menulis apa yang ada di kepalamu.
Akhirnya kita menjadi ahli dan tak jatuh lagi, ide akan datang sendiri. Saat shalat, saat di toilet, saat di kamar Bersama istri atau saat terjaga.Menulis itu kifarat dan tasyakur literatif kita kepada Tuhan.
Punya pikiran, rasa dan tangan, mereka perlu rekreasi. Menulis adalah rekreasi bagi pikiran, rasa dan tangan. Mereka perlu diajak kulineran ide.
Sesi tiga malam ini, ditutup dengan kata candaan yang memotivasi, aha, aha, aha, terimakasih Om DNK.

Menulis tidak seperti membalikkan telapak tangan, perlu proses panjang, kemauan dan  pembiasaan, semakin sering menulis, maka semakin tajam kemampuan kita.

Judul Nyundu n Bombastis


Bissmillahirrohmanirrohiim…
MENULIS JUDUL YANG “NYUNDUL”
Wiiih kereen, dengan segala kebingungan dan kebimbangan mengikuti grup WA Belajar menulis grup 2, dan saya masuk sudah hari ke-3 tentunya sesuatu hal yang sangat sesuatuuuu, dengan yakin Bu de katakana,  tidak ada kata terlambat untuk belajar. Yah itu kalimat, untuk menghibur diriku siih.
Oke, akan Bu de mulai dari mana ini… kalau gitu Bu de harus caru judul yang lebih Nyundul dari nara sumber kita Pak Dudung Nurullah Koswara… ahaaa, ga mungkin laah, bisa melampau nara sumber. Namanya somse( sombong sekali), ga papa juga lah, memotivasi diri, hihihi.

Tapi sepertinya Bu de sudah se ide dengan narsum, karena Bu de pernah menulis dalam sebuah medsos, bahwa Kemauan akan mampu menumbangkan kemampuan. Man Jadda Wa Jadda, yang berusaha bersungguh-sungguh pasti akan bisa, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Cukup kata pembuka ku yang belepotan, seperti tulisan sampah ini… lanjut ke resume pertamaku di hari sudah yang ke-3 ini, semoga masih bisa mengejar ketertinggalan untuk hari pertama dan kedua, nanti minta materinya ya Om Jay, makasih, Om Jay memang baik.

Belajar Menulis yang “NYUNDUL” Bersama DNK (Bapak Dudung Nurullah Koswara)
RESUME
Belajar Menulis Gelombang 2 bersama…  OM JAY
Pertemuan 3
By : SRI DEWI ROKHIMAH (Bu De)


Di pertemuan ketiga ini bertindak sebagai moderator Bapak Wijaya Kusuma, https://wijayalabs.wordpress.com/ dan Narasumbernya Bapak  Dudung Nurullah Koswara https://www.facebook.com/dudung.koswara.7 (Ketua PB PGRI)

Sangat menyentuh, dan memotivasi sekali, pembicaraan pertama dari nara sumber, yaitu cara-cara menulis bagi pemula, Bu de banget dan tahu bangiit ni Om DNK,kalau Bu de baru mo mulai nulis,  ini lho tips nya dari OM DNK
Cara- cara menulis bagi pemula :
1Belajar menulis, tidak harus menjadi penulis yang baik
2.       Awali dengan tulisan yang buruk, yang apa adanya.
3.       Menulis itu seperti belajar naik sepeda, semakin lama makin lancar.
4.       Tulis saja apa pun asal tidak hoaxs, buli dan SARA.
5.       Menulis saja, biar apa kata orang tentang tulisan kita
6.      Jika sulit mengawali kata pembuka, bisa ikuti kata pepatah, pendapat orang lain,                    atau gossip terhangat.
7.      Tuliskan saja, sambung-sambungkan, baca lagi berulang-ulang, revisi lagi, kurangi               atau tambahkan kalau ada ide baru muncul.
8.       Harus kita targetkan, setiap hari harus ada atau punya tulisan
9.      Waktu menulis yang enak adalah sebelum atau sesudah Subuh. Saat di Kereta Api,   di     Pesawat atau saat momen menunggu, bisa kita gunakan untuk menulis, manfaatkan            waktu tersebut,
10.   Kadang ide atau gagasan  tulisan bisa muncul, karena terdesak
11.   Tulislah judul yang menarik, bombastis, terbalik, penuh modus dan unik, untuk                       memancing ide-ide berikutnya
12.   Untuk penulis pemula, awali tulisan cukup dengan dua paragraph, apa yang ada di                 kepala saat mulai menulis, tulis saat itu juga.
13.   Tulisan bisa di kirim/publish di media mana saja, sesuai keinginan kita. Berbagi lah di            media. 




Sebagai Kesimpulan dari pertemuan  malam ini, bahwa keinginan menulis itu bukan hanya masalah kemampuan melainkan kemauan. Siapa yang paling mau dan terus mengayuh tulisan, ibarat naik sepeda. Jatuh bangun akan menjadi masa lalu. Segeralah mulai menulis apa yang ada di kepalamu.
Akhirnya kita menjadi ahli dan tak jatuh lagi, ide akan datang sendiri. Saat shalat, saat di toilet, saat di kamar Bersama istri atau saat terjaga.Menulis itu kifarat dan tasyakur literatif kita kepada Tuhan.
Punya pikiran, rasa dan tangan, mereka perlu rekreasi. Menulis adalah rekreasi bagi pikiran, rasa dan tangan. Mereka perlu diajak kulineran ide.
Sesi tiga malam ini, ditutup dengan kata candaan yang memotivasi, aha, aha, aha, terimakasih Om DNK.

Menulis tidak seperti membalikkan telapak tangan, perlu proses panjang, kemauan dan  pembiasaan, semakin sering menulis, maka semakin tajam kemampuan kita.

Kata Pembuka dari Bu de


          
Selamat malam semua, hari ini adalah hari pertama saya ikut Grup WA Belajar menulis grup dua
Setelah di Wapri ma OM Jay, karena Bu de berkomentar di salah satu Grup WA yang ada OM Jay nya , Bu de ingin bergabung untuk belajar nulis. Respon Om Jay positif, asyeeek Bu de di masukkan grup WA. Perasaan di grup yang Bu de masukin, Om Jay bertebaran di segala penjuru WA… hahahaha… luar biasa.

Di WA, Om Jay, memberi tahukan bahwa bude mau di masukkan ke grup kita tercinta ini. So, pasti mau dunk. Akhirnya gabung juga di grup kereeen ini.
Dengan dag dig dug deeerrr, dan rasa minderwoderej yang membuncah, setelah liat tulisan temen-temen yang luar biasa, rasanya mau mundur saja.

Tapi kalau ingat wajah om Jay, yang aduhai dan kumis yang membentang luas, bak Gatot Koco, yang ganteng kaya sekoteng, jadi luluh deh hati Bu de untuk memberanikan diri mencoba, melanjutkan misi menulis, yang sangat beeraat sekali bagi Bu de. Entah apa yang nanti kan terjadi, pokoknya Bu de nulis saja. Oke….

Apa… mo nulis apa, di WA ga liat materi, akhirnya  dengan polosnya Bu de nanya di grup,,materinya mana…?. Eee … pasti bapak ibu saat baca tulisan Bu de pada senyum-senyum ya…sambal bergumam tipis…wiih peserta 1 ini aneh, wiih anggota baru pasti, wiiih kasian deh Bu de, kali itu ya gumaman kalian waktu baca WA, Bu de..hahaha… santai saja, ga usah merasa bersalah kalian, emang kenyataanya bener gitu, Bu de belum tahu apa. Ahaa… pinjam bentar istilah Pak DNK, punten ya Pak.

Akhirnya, penasaranku dah membuncah di ubun-ubun ingin meledakkan sebuah ide gagasan untuk bisa menulis sebuah resume. Dengan malu yang malu-maluin, akhirnya WA Om Jay, huus… jangan bilang-bilang ya, kalu Bu de PDkate ma Om Jay…hihihi…ga percaya, kalau Om jay itu baik mo balas chat Bu de yang bagaikan anak ayam di padang sahara, binguung alias Ku tak  tahu apa-apa. Ini cuplikan nya :

 Om Jay. tulis: https://www.kompasiana.com/wijayalabs/5e2fd99a097f362d183bf922/surat-untuk-mas-mentri-nasiem-makarin
 Sri Dewi Rokhimah: Tidak bisa di buka om jay
 Sri Dewi Rokhimah: Maaf om jay kah ini?
                                     Salam kenal dr Bu de. Bali
 Om Jay. tulis: Salam kenal kembali
 Om Jay. tulis: Mohon izin saya masukkan ke wa group Belajar Menulis
 Sri Dewi Rokhimah: Ngih mksh..
 Om Jay. tulis: Ok
 Sri Dewi Rokhimah: U pertama tama , apa yg hrs Bu de kerjakan...om Jay. Nol dlm tulis menulis
 Om Jay. tulis: Menyimak aja dulu dan banyak baca
 Om Jay. tulis: Kalau sdh punya blog lebih bagus dan kalau blm punya bisa buat blog gratis di        blogger.com
 Sri Dewi Rokhimah: Spt nya sdh ..tapi sudah lama dan blm pernah isi ..hihihi...cuba nanti Bude cek
Om Jay. tulis: Ok sip
Sri Dewi Rokhimah: Sdh ketemu blog nya..tp blm bisa cara ngisinya..🙏😀
Sri Dewi Rokhimah: Blm paham skali...menyimak materipun tak tahu. Di lihat di mana materi malem ini?.    Maaf galfok..🙏🙏
Om Jay. tulis: Dilihat di wa group dari mulai acara jam 19.00 sampai 21.00
Sri Dewi Rokhimah: Oke coba bu de telusuri...
Sri Dewi Rokhimah: Ada aturanya kah u buat resume...mungkin brp banyak kata.
Jd yg hrs kita resume adalh anjing edan itu ya...
Om Jay. tulis: Bebas aja bude
Om Jay. tulis: Main banyak makin bagus
Sri Dewi Rokhimah: Maaf meresume itu intinya apa n  gimana ?
Maaf bener2 tdk tahu
Om Jay. tulis: inti materi
Sri Dewi Rokhimah: Di coba..mksh
Om Jay. tulis: Ok
Sri Dewi Rokhimah: Sampai kapan batas waktu me resume sblm hidangan penutup..hihihi...
Om Jay. tulis: Besok
Sri Dewi Rokhimah: Mksh Om Jay...

Beruntunglah Bu de punya instruktur handal dan sabar seperti beliau yang mau jawab japrian dari seorang pemula seperti Bu de ini, …
Ternyata laptop dari sore belum mati, karena belum juga bisa meresume, akhirnya ku tinggal rebahan sebentar … eeee    kebablasan. Dan sekarang terbangun pukul 03.10, ku buka grup WA belajar menulis membaca WA dari OM Jay,  jadi malu kalau saya harus mundur… alasan minder ga bisa nulis, sementara saya punya kesempatan untuk belajar, yang lain masih antre, untuk bisa gabung di grup, oke lets go… bentar Bu de sholat dulu, setelahnya semoga mengalir ya, … Aamiin.