"KETIKA
BUKUMU DITOLAK PENERBIT"
RESUME BELAJAR MENULIS
GELOMBANG 2 HARI KE 8
BERSAMA OM JAY
BERSAMA OM JAY
NARA SUMBER MERANGKAP
MODERATOR OM JAY
( Mengganti Bapak
Lukman Hakim, yang sedang ada berita duka)
OLEH: SRI DEWI ROKHIMAH
Materi malam ini adalah kisah nyata yang Om
Jay alami ketika naskah buku yang disusun ditolak penerbit mayor
Bisa di simak di http://kompasiana.com/wijayalabs
"Ketika Bukumu Ditolak
Penerbit"
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/5e3d398dd541df37136d9dc2/ketika-bukumu-ditolak-penerbit
Beliau mengatakan, Ketika Bukumu Ditolak Penerbit
Banyak dari kita ketika naskah buku ditolak lari ke penerbit indie
Akhirnya kita keluar uang sendiri untuk menerbitkan buku.
Bukannya dapat uang tapi malah keluar uang
Sewaktu menerbitkan buku mengenal penelitian tindakan kelas, saya
dan pak dedi ditolak oleh banyak penerbit. Alasan mereka kami bukan dosen
perguruan tinggi
Sempat kami kecewa dan memutuskan untuk menerbitkan buku sendiri
dengan penerbit indie
Suatu ketika narsum ada jadwal bimbingan tesis bersama Prof. Conny
R. Semiawan. Beliau pembimbing S2 omjay. Berkat dibimbing beliau narsum lulus
S2 selama 2 tahun di kampus UNJ Rawamangun.
Narsum minta beliau membaca naskah buku penelitian tindakan kelas
yang kami buat dan sudah ditolak sembilan penerbit.
Alhamdulillah tanggapan bu rektor, berkenan membacanya dan tidak menunggu
beberapa lama narsum di telpon oleh beliau.
"Wijaya. Setelah ibu baca buku ptk kamu isinya bagus. Layak
untuk diterbitkan. Hanya perlu ditambahkan gambar supaya lebih menarik".
Begitulah kata Prof. Conny mantan rektor IKIP Jakarta ini.
Ini tentu saja membuat bahagia sekali dan narsum langsung telpon
pak @+62 812-8534-836 untuk sama sama menghadap beliau di ruang kerjanya di
fakultas ilmu pendidikan
Narsum Bersama temanya, akhirnya janjian bertemu Prof. Conny dan
ternyata di ruang kerja beliau sudah ada pak Anton (almarhum) dari penerbit
indeks
Narsum dikenalkan dengan pak Anton dan terdengarlah kabar dari
penerbit indeks bahwa buku mengenal PTK yang narsum dan temannya buat diterima
dan akan diterbitkan oleh mereka.
Untuk mengekspresikan kegembiraan dan rasa syukur, narsum langsung
sujud syukur dan berjanji akan segera memperbaiki buku tersebut agar dapat
segera dicetak.
Pak @+62 813-1559-0729 Adik kandung pak @+62 812-8534-836 Membantu
kami membuat gambar karikaturnya sehingga buku ptk yang narsum dan temanya
susun lebih mudah dicerna oleh pembaca.
Ada link mengenal PTK, simak di link ini, https://www.bukukita.com/Inspirasi-dan-Spiritual/Pendidikan-&-Pengajar/63867-Mengenal-Penelitian-Tindakan-Kelas.html
Alhamdulillah akhirnya Keluarlah buku cetakan pertama berwarna
kuning dan diluncurkan di pascasarjana UNJ rawamangun.
Yang di pasarkan di: https://www.togamas.com/detail-buku-4553
Alhamdulillah
bukunya laku di pasaran. Dan narsum banyak diundang menjadi pembicara dan nara
sumber ptk
Narsum
masih ingat. Pertama kali dapat uang dari royalti buku, dibelikan ipad apple
baru. Waktu itu belum banyak guru yang punya ipad apple
https://wijayalabs.wordpress.com/2010/01/29/buku-ptk-edisi-kedua/
Berkat
Menulis Aku Dapat Ipad - Kompasiana.com -
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/berkat-menulis-aku-dapat-ipad_5500e90aa33311be0b510d59
Pentingnya
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru - Kompasiana.com -
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/pentingnya-penelitian-tindakan-kelas-ptk-bagi-guru_55123f84a33311f456ba823e
Bukan
hanya dapat royalti buku, narsum juga diundang menjadi pembicara untuk
memberikan ptk ke kota kota yg ada di Indonesia.
Jadi
sumber pendapatan narsum, kala itu dari tiga sumber. Pertama penjualan buku.
Pembicara ptk dan royalti buku. Waah kereen, dan sangat menginspirasi.
Suatu ketika pak dedi @+62 812-8534-836
pernah bicara ingin pergi ke serambi mekah. Beliau kasih tahu saya lewat
facebooknya. Tak berapa lama ada telpon masuk dari bang muslim Armen. Narsum diminta memberikan materi ptk di kota
banda Aceh.
Tentu saja narsum bersyukur karena berkat buku
ptk ,mereka keliling nusantara. Padahal dulunya, buku itu ditolak oleh 10
penerbit mayor
"Belajar dan Berbagi Ilmu PTK di STIKES
Ubudiyah Indonesia Aceh"
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/belajar-dan-berbagi-ilmu-ptk-di-stikes-ubudiyah-indonesia-aceh_550de19da33311bf2dba7d7b
Dari penulis buku akhirnya mereka menjadi
pembicara. Otomatis kemampuan public speaking harus terus diasah.
Kata Om Jay, ”Jadi dalam materi ini, saya
ingin memotivasi kawan kawan semua. Bila buku anda ditolak penerbit, jangan
patah semangat.
Perbaiki dan terus perbaiki sampai ada
penerbit mayor yg menerima naskah buku anda.
Sebagai penulis kita tak keluar uang satu sen pun bila buku kita
diterima oleh penerbit mayor
Sekarang sesi tanya jawab.
Silahkan yang mau tanya.
P (Pertanyaan) : Alhamdulilah kisah omjay menepis keraguan saya
untuk memulai menulis . Tapi saya orangnya takut gagal ..mhn tip nya supaya
bisa sukses seperti om mks
Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh
lekas berdiri jangan mengeluh
Om Jay luar biasa. Pantang menyerah
Mungkin karena dulu sering ditolak wanita dan sering patah hati.
Jadi sdh terbiasa ditolak hahaha
ini video utk belajar ptk
https://youtu.be/ZYkhdCtonpU
Pertanyaan
“ Maaf sangat awam...bagaimana langkah awal u memperkenalkan karya kita ke
penerbit...?
Dikirim
naskahnya atau bagaimana?
Jawab:
1. Saya dulu naskahnya kami cetak
2. Setelah di acc baru kami kirimkan filenya
Jadi hard copy dulu di
bawa ..baru klo da acc soft copy dg perbaikan2 ..gitu kah om jay yang
mantaap...
Iya. Supaya karya kita
tidak disalah gunakan. Kecuali kita percaya sama orang yang bersangkutan
"Mari Menjadi
Guru Tangguh Berhati Cahaya"
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/mari-menjadi-guru-tangguh-berhati-cahaya_5529a9b0f17e619815d623c1
Pertanyaan :
1. bagaimana caranya membuat biografi penulis & sinopsis buku
yg Bagus?
2. Apakah memberikan gambar² ada yg diperlukan itu bukannya
tugasnya editor/lay outer ya?
Jawab:
1. Banyak baca buku buku best seller di toko
buku
2.
Kalau gambar yg berhubungan dgn tulisan kita maka yg bikin kita sendiri.
Kecuali editor memberikan masukan agar gambar dimasukkan olehnya dan seizin
penulis
3.
Tipsnya mulai menulis dari apa yg disukai dan kuasai. Menulis dari pengalaman
biasanya akan jauh lebih mudah.
Demikian Materi yang Om Jay sampaikan, pada resume
ke 8
sdh terbit berapa buku Bu? www.sarastiana.com
ReplyDelete